Efikasi Diri Adalah Pdf Free
LINK https://urlgoal.com/2t7YWq
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara efikasi diri karier dengan kematangan karier pada remaja di daerah Kota Tangerang. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 626 remaja usia 14 sampai 19 tahun yang sedang menjalankan pendidikan SMA di Kota Tangerang. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Hasil uji hipotesis antara efikasi diri karier dengan kematagan karier pada remaja di daerah Kota Tangerang menunjukkan r = 0,456 dengan p < 0,01. Hal tersebut memiliki arti bahwa ada hubungan antara efikasi diri karier dengan kematangan karier pada remaja di daerah Kota Tangerang. Koefisien korelasi yang positif menunjukkan bahwa hubunganantara kedua variabel searah, yang memiliki arti semakin tinggi efikasi diri karier, maka semakin tinggi pula kematangan karier pada remaja di daerah Kota tangerang.Kata kunci: efikasi diri karier, kematangan karier, remaja
Social loafing merupakan pengurangan motivasi dan usaha ketika individu bekerja secara bersama-sama dibandingkan dengan ketika mereka bekerja secara individual. Social loafing memberikan dampak buruk bagi sebuah kelompok. Social loafing dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dapat memengaruhi social loafing adalah penilaian individu tentang diri dan keyakinan individu untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran harga diri dan efikasi diri terhadap social loafing. Subjek dalam penelitian ini adalah 85 orang Mahasiswa Preklinik Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala social loafing, skala harga diri dan skala efikasi diri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,757, nilai koefisien determinasi sebesar 0,572 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p
Tujuan Penelitian adalah (1) menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja siswa, (2) menganalisis pengaruh perencanaan karir terhadap kesiapan kerja siswa, (3) menganalisis pengaruh layanan informasi karir terhadap kesiapan kerja siswa, (4) menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi layanan informasi karir, (5) menganalisis pengaruh perencanaan karir terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi layanan informasi karir siswa kelas XII SMK N 1 Kandeman Batang. Jenis penelitian penjelasan (explanatory research). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII SMK N 1 Kandeman, Batang sebanyak 492 orang siswa tahun ajaran 2020/2021 dan sampel penelitian sebanyak 155 siswa (31,5 % dari populasi). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesionair. Teknik analisis menggunakan model regresi quasi moderasi. Temuan penelitian adalah (1) efikasi diri berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja siswa, (2) perencanaan karir tidak berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa, (3) layanan informasi karir berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja siswa, (4) layanan informasi karir tidak memoderasi pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja siswa, (5) Layanan Informasi karir tidak memoderasi pengaruh perencanaan karir terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK N 1 Kandeman, Batang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausal, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap kemandirian belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 215 siswa kelas V Sekolah Dasar Kelompok 2 Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi Tahun 2020/2021 dengan jumlah sampel sebanyak 68 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh self-efficacy terhadap kemandirian belajar siswa dengan nilai koefisien path sebesar 0,63 dan persamaan regresi Ŷ = 10,12+ (0,93X). Hal tersebut berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan efikasi diri (X) akan meningkatkan kemandirian belajar siswa (Y) sebesar 0,93 satuan. Kontribusi variabel efikasi diri dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa (r²) sebesar 0,40 dengan koefisien determinasi sebesar 40% dan sisanya 60% dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif efikasi diri terhadap kemandirian belajar siswa. Hal ini berarti salah satu faktor dalam peningkatan kemandirian kemampuan belajar siswa adalah dengan meningkatkan efikasi diri.
Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Jumlah kasus penyakit TB setiap tahun selalu meningkat dengan kasus baru dan tingkat keberhasilan pengobatan yang masih belum mencukupi khususnya di kota Samarinda. Hal ini disebabkan proses perawatan dan pengobatan pasien TB cukup lama sehingga pasien harus memiliki efikasi diri yang tinggi agar mampu menjalani pengobatan yang rutin dan patuh minum obat sesuai dengan lamanya pengobatan yang dibutuhkan sehingga kesembuhan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara efikasi diri pasien TB paru rawat jalan Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda dengan kepatuhan pasien dalam meminum Obat Anti Tuberculosis (OAT). Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan sampel 80 orang pasien TB rawat jalan yang berada di poli rawat jalan paru RS Dirgahayu Samarinda. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan, efikasi diri pasien dengan kategori baik 85 % dan kurang baik 15%. Hasil kepatuhan pasien didapatkan pasien dengan kategori patuh pengobatan 87,5% dan tidak patuh 12,5%. Berdasarkan analisis korelasi Spearman rho didapatkan nilai p value = 0,000 (
Abstrak: Kajian pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap efikasi diri dalam berwirausaha telah banyak dilaksanakan di dalam konteks organisasi dan terbukti bahwa gaya kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh terhadap efikasi diri dalam berwirausaha. Namun dalam konteks pendidikan kewirausahaan, kajian antara gaya kepemimpinan transformasional guru dengan efikasi diri berwirausaha siswa belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan transformasional guru terhadap efikasi diri berwirausaha pada 148 siswa sekolah dasar. Pengumpulan data dilaksanakan dengan kuesioner persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional guru dan efikasi diri berwirausaha dengan subjek penelitian siswa-siswa salah satu SD swasta di Surabaya yang menerapkan pendidikan ke wirausahaan. Data penelitian dianalisis menggunakan uji regresi. Sebagai uji tambahan, data pada setiap dimensi kepemimpinan transformasional dikorelasikan secara parsial dengan efikasi diri berwirausaha siswa. Dari uji regresi, didapatkan hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional guru berpengaruh positif terhadap efikasi diri berwirausaha siswa dengan nilai F = 26,298, p < 0,05. Dari keempat dimensi kepemimpinan transformasional guru, dimensi yang memiliki korelasi signifikan dengan efikasi diri berwirausaha siswa adalah kharismatik dengan r = 0,181, p < 0,05. Sedangkan dimensi inspirasi motivasional, stimulasi intelektual dan pertimbangan individual tidak memiliki korelasi signifikan dengan efikasi diri berwirausaha siswa. 2b1af7f3a8